Adalah tehnik membuat suatu simpul pada tali utama berupa simpul balut yang berguna sebagai simpul geser, dimana bila terbebani tak dapat bergeser ke arah bawah/dalam.
Rolling Knot
Dikenal juga dengan nama Magnus Hitch. Biasanya digunakan untuk darurat dimana tali prusik tak cukup panjang. Disebut juga Single Prusik Knot
Prusik Knot
Adalah simpul yang ditemukan oleh Dr. Karl Prusik. Simpul ini dapat menahan beban agar tak bergeser ke arah balik penarik beban (hauling tehnique). Dipakai pada tehnik clamp rope/prussiking
Klemheist
Fungsinya tak jauh beda dengan simpul prusik. Dibuat dengan membalut tali utama dan mengunci simpul dengan menyilangkan dua loopnya, namun cepat dan mudah dilepaskan.
Bachmann
Dibuat dengan cara membalut tali utama beberapa kali melewati gate karabinner . Pada tehnik ini karabiner dapat dipakai sebagai pegangan (handle)
Blake
Dibuat dengan membalut (klem) tali utama. Bentuknya sama seperti simpul prusik namun kedua ujungnya berlawanan arah. Pada bagian akhir dikunci dengan overhand knot.
Black Knot
Dibuat dengan membalut tali utama dengan sling prusik, kemudian menyatukan kedua ujung loopnya dengan karabiner.
French Prusik
Simpul klem ini diawali dengan pembuatan simpul berupa loop
Hedden
Dibuat dengan membalut tali ascent dengan menyilangkan dua loop yang akan saling mengunci
Helical Knot
Setelah dibuat loop pada salah satu ujungnya, kemudian tali prusik dibalutkan tiga kali pada tali utama . Bagian yang mempunyai loop disilangkan, lalu dikunci dengan bagian yang tanpa loop
IN LINE KNOT
Simpul yang dibuat untuk pengamanan jalur tali. Baik untuk ascending ataupun pada descending. antara lain
Alpine Butterfly Knot
Umumnya dibuat saat melakukan descending terutama pada tali yang sangat panjang
In Line Overhand Knot
Dibuat diantara tali yang sangat panjang. Dibuat untuk dikaitkan pada anchor, misalnya pada caving dimana jalur tali melewati rute yang berbelok kevertikalannya
In Line Figure of Eight Knot
Fungsinya tak jauh berbeda dengan kedua simpul in line sebelumnya.
Dikenal juga dengan nama Magnus Hitch. Biasanya digunakan untuk darurat dimana tali prusik tak cukup panjang. Disebut juga Single Prusik Knot
Prusik Knot
Adalah simpul yang ditemukan oleh Dr. Karl Prusik. Simpul ini dapat menahan beban agar tak bergeser ke arah balik penarik beban (hauling tehnique). Dipakai pada tehnik clamp rope/prussiking
Klemheist
Fungsinya tak jauh beda dengan simpul prusik. Dibuat dengan membalut tali utama dan mengunci simpul dengan menyilangkan dua loopnya, namun cepat dan mudah dilepaskan.
Bachmann
Dibuat dengan cara membalut tali utama beberapa kali melewati gate karabinner . Pada tehnik ini karabiner dapat dipakai sebagai pegangan (handle)
Blake
Dibuat dengan membalut (klem) tali utama. Bentuknya sama seperti simpul prusik namun kedua ujungnya berlawanan arah. Pada bagian akhir dikunci dengan overhand knot.
Black Knot
Dibuat dengan membalut tali utama dengan sling prusik, kemudian menyatukan kedua ujung loopnya dengan karabiner.
French Prusik
Simpul klem ini diawali dengan pembuatan simpul berupa loop
Hedden
Dibuat dengan membalut tali ascent dengan menyilangkan dua loop yang akan saling mengunci
Helical Knot
Setelah dibuat loop pada salah satu ujungnya, kemudian tali prusik dibalutkan tiga kali pada tali utama . Bagian yang mempunyai loop disilangkan, lalu dikunci dengan bagian yang tanpa loop
IN LINE KNOT
Simpul yang dibuat untuk pengamanan jalur tali. Baik untuk ascending ataupun pada descending. antara lain
Alpine Butterfly Knot
Umumnya dibuat saat melakukan descending terutama pada tali yang sangat panjang
In Line Overhand Knot
Dibuat diantara tali yang sangat panjang. Dibuat untuk dikaitkan pada anchor, misalnya pada caving dimana jalur tali melewati rute yang berbelok kevertikalannya
In Line Figure of Eight Knot
Fungsinya tak jauh berbeda dengan kedua simpul in line sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar