Jumat, 29 Mei 2009

Istilah Climbing

Pemanjatan adalah kegiatan menggunakan satu tangan dan kaki (atau bagian lain dari tubuh) untuk naik ke sebuah benda menjulang ke atas. Hal ini dilakukan untuk rekreasi (untuk mencapai tempat yang tidak dapat diakses, atau untuk dinikmati sendiri) dan kerja profesional, sebagai bagian dari kegiatan seperti pemeliharaan struktur, atau operasi militer.

Climbing activities include: Climbing kegiatan meliputi:

  • Bouldering: memanjat tebing kecil, umumnya menggunakan dengan sepatu dan tkantung magnesium (chalkbag). Biasanya, selain menggunakan tali dari untuk keselamatan, cedera dihindari dengan menggunakan crash pad (matras) dan penjaga (untuk menghindari langsung jatuh pada pemanjat ke matras).
  • Buildering : Panjat Tebing bangunan - biasanya tanpa alat - alat yang biasa menghindari kenaikan seperti tangga dan Elevators. Buildering aspek dapat dilihat dalam gerakan seni yang dikenal sebagai Parkour.
  • Canyoning : Pemenjatan atau penelusuran atas jurang atau ngarai untuk olahraga atau rekreasi.
  • Competition Climbing : olahraga panjat kompetitif, biasanya dilakukan pada dinding buatan yang menyerupai batu alam sebenarnya. International Federation of Sport Climbing (IFSC) merupakan organisasi resmi lomba di seluruh dunia naik dan diakui oleh IOC dan GAISF dan merupakan anggota dari International Dunia Video Association (IWGA). . Kompetisi Panjat Tebing memiliki tiga disiplin utama; Lead Climbing, Bouldering dan Kecepatan.
  • Ice climbing: Memanjat es atau salju keras menggunakan peralatan yang dirancang khusus untuk tujuan, biasanya kapas es dan crampon. Beberapa peralatan pengamannya mirip dengan panjat tebing, walaupun bentuknya berbeda (misal; sekrup salju).
  • Mountain climbing (Mountaineering): Memanjat atau mendaki gunung untuk olahraga atau rekreasi. Ini umumnya melibatkan batuan atau es .
  • Net climbing : Memanjat sebuah struktur jaring yang terdiri dari beberapa tali baja yang saling menguatkan yang melekat pada tanah dan tiang-tiang baja. Ini biasanya dipakai pada permainan anak-anak untuk membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan pemanjatan dan keseimbangan.
  • Rock climbing : Memnajat tebing sebenarnya, pemanjatan umumnya menggunakan sepatu dan chalkbag. Peralatan seperti tali, baut, nuts, hexes dan alat penjepit (cams/freinds) biasanya dipakai, baik sebagai pengaman atau bantuan.
  • Rope access :Pemanjatan yang dilakukan biasanya untuk merawat bangunan-bangunan tinggi
  • Rope climbing : Memanjat dengan cara meniti tali, umumnyasekarang ini digunakan alat Ascender.
  • Tree climbing : memanjat pohon tanpa merusak mereka, dengan menggunakan tali dan peralatan lainnya. Namun kurang kompetitif dari kegiatan panjat tebing.

Tebing, tebing es, dan semua pohon, biasanya menggunakan tali untuk keselamatan atau bantuan. Pemanjatan-pemanjatan meniti tali (jummaring) yang pertama dimasukkan ke dalam asal modern gymnastics pada akhir abad 18 dan awal abad ke-19.

Dalam budaya populer

Pemanjatan telah diulas dalam banyak film populer, seperti Cliffhanger dan Mission: Impossible II, tetapi sering digambarkan oleh Hollywood dengan sembrono dalam film dan media. Kecuali film The Eiger Sanction dan Touching A Void. Olahraga panjat tebing yang telah berubah menggila pada akhir tahun 1990-an yang menyebabkan imej pemanjat tebing menjadi anti-perspiran dan perniagaan Angkatan Laut Amerika, dan bahan promosi universitas. Olahraga meniti tali yang pernah resmi adalah olahraga senam setelah dibukanya Olimpiade 1932. . Republik Ceko dan Perancis telah dibangkitkan dan kontes yang diselenggarakan di tempat-tempat berkumpulnya masyarakat, seperti pusat perbelanjaan, serta di gym.

Rabu, 06 Mei 2009

Peralatan Rock Climbing

Pada dasarnya, peralatan panjat tebing, tak jauh berbeda dengan peralatan kegiatan mountaineering lainnya, seperti caving, rapelling dan lainnya. Dimana ada beberapa alat yang berbeda bentuknya namun berfungsi sama.
Peralatan Dasar
Tali
Fungsi utama tali adalah untuk melindungi pendaki dari kemungkinan jatuh sampai menyentuh tanah (freefall). Berbagai jenis tali yang digunakan dalam panjata tebing. Tali yang umum dipergunakan adalah jenis statis, walaupun kadang dibutuhkan tali statis, seperti digunakan untuk jummaring dalm pemanjatan tebing-tebing yang sangat tinggi (multipitch climbing) lebih lengkap baca posting: Management Rope kategori; Basic Mountaineering
Karabiner
Adalah alat penghubung seperti pengait, umumnya dibuat dari bahan Alluminium Alloy. Karabiner sendiri mempunyai dua jenis yaitu karabiner yang mempunyai sistem penguncian (Locking Carabinner) atau screwgate dan karabiner tanpa sistem pengunci (Un-locking Carabinner) biasa pula disebut snapgate. Karena pengaruh penggunaan dan fungsinya, karabinerpun mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Secara prinsip, dalam rock climbing karabiner digunakan untuk menghubungkan tali dengan titik pengaman (runners), sehingga karabiner dibuat kuat namun ringan.Umumnya karabiner yang sering digunakan adalah bentuk d shape untuk dikaitkan pada runner/hanger.
Rabbit Runner
Adalah adalah alat penghubung karabiner satu dengan lainnya dengan berbagai variasi ukuran panjang. Dua karabiner yang dihubungkan runner biasa disebut quickdraw.
Harness
Berguna sebagai pengaman tubuh pemanjat dan belayer. Harness yang umum digunakan adalah Sit Harness (harness untuk pinggang). Mempunyai dua jenis, yaitu yang bisa disesuikan ukuran pada lingkar pinggang dan paha (Udjustable Harness) dan ada yang bisa disesuaikan pada lingkar pinggang saja. (Non-adjustable Harness).
Non ajdustable harness ------- Ajdustable harness
Chock dan Cam
Adalah pengaman yang disisipkan ke rekahan, celah – celah, atau lubang pada permukaan tebing. Chock mempunyai berbagai jenis dan ukuran yang
dapat disesuaikan dengan bentuk rekahan atau celah pada tebing. Sedang cam mempunyai pegas yang dapat diminimalkan sudut mengembangnya pada celah. Dan mempunyai ukuran-ukuran yang berbeda pula.
stopper --------------- ballnuts ----------------hexentis
freinds ----------------- tricam
Belay Device
Alat pengaman seorang pem
anjat yang dikontrol oleh belayer, dengan memanfaatkan gaya gesek (friction) tali pada alat tersebut. Ada yang mempunyai self braking, yaitu dapat mengunci pergesaran tali jika terbebani. Alat inipun ada yang bisa berfungsi sebagai descender.
Petzl Grigri -------- KONG ghost ------- CASSIN piu'
SMC escape --- SALEWA G2 ------ stick ------ MAMMUT Bionic
Sepatu
Sepatu yang dipergunakan khusus untuk pemanjatan, dibuat berbeda dengan umumnya sepatu. Dibuat dengan sol yang lunak, dan dari bahan karet yang mempunyai daya rekat merekat pada permukaan tebing, sehingga meminimalkan terpelesetnya pemanjat. Ada juga yang dibuat dengan sol agak keras, umumnya dipakai memanjat tebing rlatif mudah, atau memakai tehnik jummaring pada tebing sangat besar atau tinggi.
Helm
Penggunaan helm sangatlah dianjurkan dalam pemanjatan, helm melindungi kepala dari serpihan atau batuan yang jatuh, juga bahaya lainn
ya. Helm yang baik adalah yang ringan namun juga kuat, umumnya dibuat dari bahan polycarbonate.
Chalk Bag
Sebuah tas kecil yang umumnya dipakai di pinggang bagian belakang seorang pemanjat, berisi bubuk magnesium, yang berguna menetralisir keringat yang keluar pada tangan dan kelembaban pada batu atau permukaan tebing.
Peralatan Lainnya
Disamping itu dalam pemanjatan mutipitch climbing dan aid
climbing, lebih banyak lagi peralatan yang dibutuhkan, misalnya diperlukan untuk menaikkan peralatan atau menambah ketinggian. antara lain:
Ascender
Merupakan alat mekanik Single Rope Technique (SRT) yang berfungsi menjepit (clamp) tali, dimana tak bisa bergeser ke bawah namun sebaliknya. Umumnya digunakan pemanjatan artificial. Ascender terbagi menjadi dua jenis yaitu yang mempunyai pegangangan (handle) atau kepalanya saja, atau biasa disebut clog.

Descender
Alat untuk turun dari suatu ketinggian, dengan memanfaatkan gaya gesek atau gaya geser tali terhadap alat tersebut (friction). Umumnya digunakan figure eight descender, namun bila j
arak turun sangat tinggi atau vertikal umumnya dipakai descender yang mempunyai sistem pengereman sendiri (self braking). baca; artikel Descendeur kategori; Basic Mountaineering


Hook
Berfungsi seperti pengait, namun bukan alat pengaman. Umumnya dipakai oleh seorang pemanjat sebagai pengaman sementara, yang dikaitkan pada cacat batuan (flakes). Dipakai pada pemanjatan dengan tehnik aid climbing.
Palu Tebing
Berguna untuk memasang piton atau membukanya. Adapula palu yang sudah dilengkapi dengan pemutar baut
Bor Tebing
Alat yang berfungsi seperti bor, bergu
na untuk mem’bor’ tebing dan memasang baut untuk menempatkan hanger (bolt hanger) pada permukaan tebing
Bolt Hanger dan Resin Anchor
Bolt Hanger
adalah pengaman tetap yang dipasang pada permukaan tebing yang telah dilubangi / dibor, diperkuat dengan baut tebing (bolt) sedang Resin Anchor dipasang pada permukaan tebing yang telah dilubangi dengan bor dan diperkuat dengan lem (resin glue)
Pasak Tebing
Pada umumnya piton dapat digolongkan dalam empat jenis, yaitu bong, bugabbos, Knife-Blade dan Angle. Merupakan pasak yang ditancapkan pada rekahan atau celah tebing. Karena disesuaikan dengan bentuk rekahan dan celah tebing, maka bentuk pitonpun bermacam-macam, antara lain;

lost arrow -------- universal-------- knifeblade
flat -------------- bong ------------ l shape
v shape ------------------------- soft
Etrier/Stirrup
Dibuat
dari webbing yang dibentuk seperti tangga, biasanya dig unakan untuk menambah ketinggian pada jalur pemanjatan yang sulit atau pemanjatan artificial, misalnya pada dinding yang menggantung (overhang)
Juga banyak peralatan lain yang sangat dibutuhkan dalam panjat tebing, seperti daisy chain, rivet, rurp dan lainnya (baca artikel; Istilah-istilah Rock Climbing pada kategori; Rock Climbing)