Selasa, 16 Juni 2009

Memanjat Tebing Miring

Tebing alam yang yang kita panjat enggak selalu 90 derajat vertikal. Tebing yang derajat kemiringannya lebih besar dari 90 biasa disebut SLAB. Tergantung dari jenis batu ditebing tersebut, untuk memanjat slab pada umumnya diperlukan banyak friksi atau kontak dari sebagian besar karet sepatu. Pada saat memanjat slab posisi badan harus cenderung tegak lurus yang memungkinkan pusat gravitasi yang jatuh (tekanan berat badan) sepenuhnya tertumpu pada bagian kaki yang menempel pada tebing. Kalo anda memanjat tebing slab dengan posisi badan anda paralel/ sejajar denga kemiringan tebing, anda akan mudah tergelincir dan jatuh. Posisi yang salah ini sangat populer dikalangan pemula dikarenakan rasa takut jatuh yang membuat mereka berpikir dengan memeluk/menempelkan badan ke tebing akan menyelamatkan mereka.

Sedangkan tebing yang kemiringannya lebih kecil dari 90 derajat biasa disebut OVERHANG kecuali Nol derajat kemiringan atau sepenuhnya horisontal disebut ROOF (atap). Untuk memanjat tebing overhang diperlukan kekuatan yang tinggi dan tehnik memanjat yang baik. Salah satu kekuatan yang penting yaitu core strength atau kekuatan otot-otot perut kita, kenapa demikian? Karena otot perut inilah yang diperlukan untuk menjembatani kekuatan tangan dan kekuatan kaki sehingga badan akan tetap dekat dengan tebing yang akan membuat kita lebih mudah untuk mengontrol keseimbangan. Untuk memperkuat otot perut ini sering-seringlah melakukan CRUNCH atau juga SIT-UPS, ini bagus supaya perut enggak buncit buanget (hahahahahaha)
Lebih bagus lagi kalo anda melakukan olah raga kelenturan dan kekuatan PILATES (seperti YOGA hanya lebih terfokus pada kekuatan otot perut).

Tip-tip dibawah ini bisa digunakan untuk memanjat tebing overhang:

1. Manjat dengan cepat. Saat anda memanjat tebing overhang kamu akan lebih cepat lelah dan akhirnya jatuh. Dengan memanjat cepat anda menggunakan energi se-efeektif dan se-efeisien mungkin. Ini bukan diartikan anda memanjat dengan kaku dan tidak beraturan. Memanjat dengan cepat artinya anda harus cepat dalam mengambil keputusan dimana anda akan menempatkan kakimu dan pegangan mana yang akan anda ambil berikutnya.

2. Pertahankan tiga titik kontak atau dalam bahasa inggris sering disebut “Three points of Contact”. Rumus ini udah bukan rahasia lagi dan dikenal sebagai aturan dasar memanjat tebing untuk para pemula. Kita punya empat titik kontak saat kita memanjat: 2 tangan dan 2 kaki. Pada saat kita melakukan gerak vertikal usahakan tiga titik tetap menempel yaitu dua kaki dan satu tangan, atau sebaliknya; dua tangan dan satu kaki. Artinya, kita memindahkan hanya satu titik kontak setiap saat kita bergerak. Kalau kedua kaki terlepas maka kedua tanganmu akan menahan berat badan sepenuhnya (seperti pada saat melakukan pull-ups) dan ini sangat melelahkan. Dan kalau kedua tangan terlepas pada saat memanjat tebing overhang maka anda sudah pasti bakal terjungkal dan melayang jatuh bo! Ngerti kan maksudnya?

3. Pada saat posisimu kukuh/solid (pegangan dan tumpuan kaki sangat bagus dan mendukung) istirahatlah dan lenturkan/stretch, goyang-goyangkan/shake tangan dan jari-jari anda supaya otot-ototmu lebih segar untuk mengeksekusi gerak selanjutnya. Untuk pemanjatan rute panjang anda harus pintar-pintar mengambil kesempatan untuk sering beristirahat.


4. Tetaplah fokus dan bernafas dengan baik!

Tidak ada komentar: