Senin, 16 November 2009

10 Tips - Memanjat dengan Aman

Memanjat adalah berbahaya. Anda perlu melakukan segalanya yang anda bisa untuk memperkecil efek gravitasi dan jatuh. Melebihkan adalah kuncinya. Selalu back-up setiap potong peralatan penting dengan peralatan lainnya dan gunakan lebih dari satu anchor/tambatan pada titik belay dan rappel. Nyawa anda bergantung padanya. Pemanjat pemula paling mudah celaka. Selalu gunakan pandangan; hargai bahaya memanjat; tidak memanjat dengan kepala (selalu berpikir); cari pembimbing berpengalaman atau ambil mempelajari bagaimana cara memanjat yang aman. Ingat bahwa paling banyak kecelakaan terjadi karena kesalahan pemanjat. Gunakan 10 tips berikut untuk menjaga anda aman bila melakukan pemanjatan tebing.
1. Selalu Periksa Harness.

Setelah anda memasang harness; bua
t simpul, selalu cek ikatan kedua pemanjat dan belayer telah mempunyai back-up
2. Selalu periksa Simpul.
Sebelum mulai memanjat, selalu cek sekali l
agi bahwa leader telah terhubung (biasanya figure-8 follow-through) dan diikat dengan benar dan telah diamankan dengan simpul back-up. Juga cek bahwa tali telah melalui sabuk pinggang (waist belt) dan sabuk paha (leg loop)

3. Selalu gunakan helm
Sebuah helm panjat merupakan hal penting jika anda ingin panjang umur dan sehat. Selalu gunkan satu bi
la memanjat atau mem-belay. Helm melindungi kepala dari batuan yang jatuh dan dari benturan

4. Selalu periksa tali dan alat belaying
Sebelum anda memimpin (leading) pada sebuah jalur, selalu cek sekali lagi bahwa jalur tali telah dipasang semestinya pada alat belay (khususnya jika ini grigri). Juga, selalu pastikan tali dan alat belay terkait dengan karabiner kunci ke harness belayer

5. Selalu menggunakan tali yang standar
Pastikan tali panjat anda cukup panjang mencapai anchor dan lebih rendah pada jalan jalur sport atau mencapai titik henti pada tebing pada jalur multi-pitch. bila sport climbing, jika anda mempunyai keraguan bahwa tali t
erlalu pendek, selalu ikat dengan stopper knot pada bagian akhir untuk menghindari tali melewati alat belay atau rappel

6. Selalu memperhatikan
Jika anda melakukan belayi
ng, selalu memperhatikan pemimpin (leader) di atas. Dialah yang mengambil resiko jatuh. tidak mengobroli dengan pemanjat lain di dasar, berbicara terus-menerus melalu telepon seluler, atau menertibkan anjing atau anak-anak. Jangan pernah berhenti mem-belay leader kecuali anda telah memastikan bahwa ia telah terikat dan aman dan dia telah mengatakan itu pada anda

7. Selalu membawa cukup peralatan bahkan lebih
Sebelum anda memanjat sebuah jalur, perhatikan dari dasar dan tentukan apa yang perlu dibawa. Anda tahu mana yang terbaik. Jangan bergantu
ng pada buku pedoman yang mengatakan apa yang anda perlukan. Jika itu adalah suatu jalur sport, uji secara visual berapa banyak quickdraw yang diperlukan untuk bolt-hanger. Jika ragu – selalu lebihkan ini dari apa yang anda pikir dibutuhkan

8. Selalu memanjat dengan tali di atas paha
Bila anda memimpin (leading), selalu pastikan posisi tali selalu diatas paha daripada diantara paha atau salah satunya. jika anda jatuh pada posisi ini, anda akan terputar; terbalik; kepala anda terbentur. Pakai helm untuk pengamanan


9. Selalu mencantolkan tali dengan semestinya
Pastikan anda selalu mencantolkan tali melalui karabiner quickdraw dengan tepat. hindari mencantolkan lewat belakang (backclipping), dimana tali diarahkan ke depan kembali daripada belakang ke depan pada carabiner. Pastikan gate karabiner berlawanan arah dengan pergerakan anda, jika tidak tali dapat lepas dari karabiner. Selalu gunakan karabiner-kunci di penempatan penting

10. Selalu gunakan tambatan yang aman
Pada puncak dari sebuah pitch atau jalur, selalu gunakan sedikitnya dua anchor. Tiga lebih baik. Kelebihan menjaga anda tetap. Pada jalur sport-climbing , selalu gunakan karabiner-kunci jika anda turun ke bawah dengan top-rope anchor

Tidak ada komentar: