Anchor harus dapat menahan seberapa kekuatan atau beban itu yang bisa saja terjadi pada penggunaan. jika semua selain itu salah dan semua yang ada pada system pegamanan gagal, anchor harus mencegah terjadinya fall dari lintasan /jalur.
Dalam semua kasus, sifat anchor adalah:
- Sanggup menahan beban potensial memuati dengan perlakuan yang semestinya.
- Sebisa mungkin mudah.
- Cepat dibuat dan dibongkar.
- Memerlukan sedikit peralatan.
- Berkekuatan maksimal dengan distribusi beban seefektif mungkin.
- Mudah dijalankan dan tepat.
Contoh dimana anchor digunakan:
- Menyusun tali untuk jalur rappelling
- Titik teratas pemanjatan top rope
- Stasiun belaying pada pemanjatan multipich
Undirectional Anchor
anchor searah didirikan utnuk menahan tekanan hanya dari satu arah. mereka mungkin
terdiri dari penempatan pengaman tunggal (anchor poin tunggal) atau dua atau lebih
penempatan yang dihubungkan bersama (multi-point anchor). Hanya sepotong pengaman
searah dibutuhkan.
Kapan menggunakan anchor searah
anchor searah digunakan bila tekanan utama pada anchor berasal dari satu arah (biasanya ke bawah):
- Rappelling.
- Top roping.
- Rescue (usaha pertolongan)
Ketika naik atau kekuatan lain sangat kecil yang akan terkikis menyerap sebelum sebelum anchor tersebut dibebani (mis; mengamankan leader pada tebing yang rapuh di mematahkan, permukaan yang rata).
Multidirectional Anchors
anchor multi-arah didirikan untuk menahan tekanan dari lebih dari satu arah, biasanya kebawah (poros paling kuat) dan ke atas (kekuatan kurang diperlukan) meskipun kemampuan menahan ke samping atau menjauh dari permukaan tebing (outward) mungkin diperlukan dalam beberapa keadaan. Mereka mungkin terdiri dari satu penempatan pengaman (single point anchor) atau dua atau lebih penempatan yang dikaitkan bersama (multi-point anchor). Satu buah anchor multi-arah biasanya dianggap cukup jika benda layak kuat karena kekuatan potensial terbesar secara praktis selalu dihasilkan ke satu arah (missal: fall factor 2 atau proteksi diantara anchor dan leader gagal). Tekanan di arah lain biasanya menjadi lunak oleh faktor yang menghilangkan kekuatan.
Kapan menggunakan anchor multi-arah
anchor multi-arah disebut untuk kapanpun untuk kekuatan potensial yang signifikan dari lebih dari satu arah yang ada:
- Mem-belay seorang leader ketika tekanan ke atas yang berarti bisa dibuat.
- Mengamankan sebuah teknik traversing
Single Point Construction
Anchor poin tunggal hanya terdiri dari satu buah pengaman. ini bisa saja pengaman artificial atau benda alam yang kuat (pohon, batu besar, tonjolan berbentuk tanduk, chockstone, dan lain-lain. ). Anchor poin tunggal sering digunakan bersama dengan body-belay (membelay dengan tubuh). Dengan cara ini sistem punya kelebihan.
Kapan menggunakan bangunan poin tunggal
Sebuah alat (misal;. bolt, piton, sekrup es, nuts, cam, dan lain-lain. ) atau poin kuat dari pengaman alami bisa dipakai sebagai anchor poin tunggal bila:
- Beban dengan hati-hati dikira dan dapat diterka.
- Bebannya rendah (mis; berat tubuh).
- Arah tekanan telah ditebak.
- Terpeleset (tidak jatuh) diantisipasi.
- Kekuatan dan keamanan penempatan dengan hati-hati dievaluasi.
- Sebuah poin tunggal mungkin digunakan sebagai back-up belay body.
titik besar (misal;. pohon besar, lapisan batu di atas permukaan tanah, horn, dan lain--lain) mungkin dianggap sejenis anchor multi-point dalam beberapa keadaan.
Membuat konstruksi anchor poin tunggal
Dalam hal single-point yang besar, sling atau tali dililitkan mengelilingi poin dan diikat. Bila mungkin dan praktis, sling harus digandakan sepanjang sling dan diikat berhenti untuk dibuat sebagai titik utama.
Jika sebuah alat digunakan, sebuah lock-carabiner dikaitkan secara langsung ke alat. jika sling digunakan umumnya dighubungkan dengan locking-carabiner atau diikat pada alat.
Konstruksi Multipont
Anchor multi-point itu yang terhubung dengan dua atau lebih alat pengaman. kelebihan meredudansi satu alat pengaman lebih lemah dari yang lainnya(; jika bagian dari anchor gagal ada satu atau lebih cadangan). jika anchor dibangun dengan tepat, beban dibagi diantara bagiannya dan kekuatan diterapkan pada alat pengman manapun yang akan hanya bagian dari kekuatan total yang diterapkan pada sistem.
Kapan menggunakan multi-point jangkar
- Anchor multi-point digunakan dalam semua tipe situasi panduan bila:
- Titik anchor alami tidak ada.
- Beban dari tingkat sedang mengarah ke besar (lebih berat dari berat tubuh, leader jatuh, beban goncangan, menarik seorang untuk me-rescue).
- Bila ada kemungkinan jatuh (lawan terpeleset).
Kontruksi bebas
dengan menggunakan sling sendiri atau dengan menyambung sling panjang membuat titik utama, alat pada anchor digabungkan dengan bebas. Kontruksi yang bebas mengurangi beban guncangan potensial dan memaksimalkan kelebihan alat.
Kapan menggunakan kontruksi bebas
sistem ini teknik standar untuk membuat anchor multi-point. ini digunakan bila:
- Salah satu bagian dari anchor (mungkin) lebih lemah daripada lainnya
- Kekuatan alat pada anchor tidak secara mudah atau dengan diterka teliti
- Beban akan bisa relatif tinggi (lebih besar dari berat tubuh).
- Arah tekanan dapat diramalkan secara layak
- Beban akibat guncangan tinggi
Kapan menggunakan ini:
- Biasanya di tempat sama seperti kontruksi bebas.
- ketika alat –alat dijajarkan vertikal.
- Kala seris contruction menggunakan sling pendek, daripada independent yang bekerja baik merawat peralatan.
- Kontruksi ini bisa merupakan suatu trik kecil untuk menyediakan dan menyesuaikan beban.
Self equalizing construction
dengan menggunakan sling panjang (tanpa sambungan), sebuah koneksi self equalizing hubungan dapat dibuat. pertalian ini mendistribusikan beban pada penempatan melalui suatu jangkaun arah. Akan tetapi, jika satu alat gagal, Anchor akan menguncang beban saat sling melebar. Guncangan beban yang potensial dapat dikurangi dengan mengikat simpul pada sling di bawah titik utama tetapi ini juga membatasi jarak di mana beban didistribusikan.
Kapan menggunakan konstruksi self equalizing:
metode ini membuat sebuah anchor multi-point merupakan kontruksi bebas pilihan. ini digunakan pada keadaan khusus bila:
- Setiap bagian dari anchor merupakan kekuatan sama atau hampir sama, itu saja.
- Ketika masing-masing titik kuat misal; dekat 20kn saat baru, CE (UIAA) menyetujui pengaman bolt.
- Bila setiap poin sama lemah dan tunggal, alat yang lebih kuat akan tercipta oleh dengan menghubungan mereka dengan kemungkinan terbaik pendistribusian beban.
- Anchor akan membuka untuk menekan dari bermacam-macam arah.
- Arah tekanan sulit diperkirakan atau tak dapat diterka.
Pentingnya sudut bila menyusun anchor
Untuk mengurangi kekuatan, kecilkan sudut. bila menyamakan dua alat pengaman, gunakan sudut di bawah 60 derajat.
Grafik dibawah menunjukkan pendistribusian berat untuk beberapa sudut. 20 derajat atau kurang mendistribusikan 50% kekuatan ke setiap alat pengaman. 60 derajat mendistribusikan 58 % kekuatan ke alat pengaman. 90 derajat mendistribusikan 71 % kekuatan ke setiap kerat proteksi. 120 derajat mendistribusikan 100 % kekuatan ke setiap alat pengaman.
Sudut lebih besar dari 90 derajat membuat bahaya berkekuatan tinggi.
kekuatan di setiap alat pengaman = (total kekuatan)/[2 cos(q/2}.
Dalam semua kasus, sifat anchor adalah:
- Sanggup menahan beban potensial memuati dengan perlakuan yang semestinya.
- Sebisa mungkin mudah.
- Cepat dibuat dan dibongkar.
- Memerlukan sedikit peralatan.
- Berkekuatan maksimal dengan distribusi beban seefektif mungkin.
- Mudah dijalankan dan tepat.
Contoh dimana anchor digunakan:
- Menyusun tali untuk jalur rappelling
- Titik teratas pemanjatan top rope
- Stasiun belaying pada pemanjatan multipich
Undirectional Anchor
anchor searah didirikan utnuk menahan tekanan hanya dari satu arah. mereka mungkin
terdiri dari penempatan pengaman tunggal (anchor poin tunggal) atau dua atau lebih
penempatan yang dihubungkan bersama (multi-point anchor). Hanya sepotong pengaman
searah dibutuhkan.
Kapan menggunakan anchor searah
anchor searah digunakan bila tekanan utama pada anchor berasal dari satu arah (biasanya ke bawah):
- Rappelling.
- Top roping.
- Rescue (usaha pertolongan)
Ketika naik atau kekuatan lain sangat kecil yang akan terkikis menyerap sebelum sebelum anchor tersebut dibebani (mis; mengamankan leader pada tebing yang rapuh di mematahkan, permukaan yang rata).
Multidirectional Anchors
anchor multi-arah didirikan untuk menahan tekanan dari lebih dari satu arah, biasanya kebawah (poros paling kuat) dan ke atas (kekuatan kurang diperlukan) meskipun kemampuan menahan ke samping atau menjauh dari permukaan tebing (outward) mungkin diperlukan dalam beberapa keadaan. Mereka mungkin terdiri dari satu penempatan pengaman (single point anchor) atau dua atau lebih penempatan yang dikaitkan bersama (multi-point anchor). Satu buah anchor multi-arah biasanya dianggap cukup jika benda layak kuat karena kekuatan potensial terbesar secara praktis selalu dihasilkan ke satu arah (missal: fall factor 2 atau proteksi diantara anchor dan leader gagal). Tekanan di arah lain biasanya menjadi lunak oleh faktor yang menghilangkan kekuatan.
Kapan menggunakan anchor multi-arah
anchor multi-arah disebut untuk kapanpun untuk kekuatan potensial yang signifikan dari lebih dari satu arah yang ada:
- Mem-belay seorang leader ketika tekanan ke atas yang berarti bisa dibuat.
- Mengamankan sebuah teknik traversing
Single Point Construction
Anchor poin tunggal hanya terdiri dari satu buah pengaman. ini bisa saja pengaman artificial atau benda alam yang kuat (pohon, batu besar, tonjolan berbentuk tanduk, chockstone, dan lain-lain. ). Anchor poin tunggal sering digunakan bersama dengan body-belay (membelay dengan tubuh). Dengan cara ini sistem punya kelebihan.
Kapan menggunakan bangunan poin tunggal
Sebuah alat (misal;. bolt, piton, sekrup es, nuts, cam, dan lain-lain. ) atau poin kuat dari pengaman alami bisa dipakai sebagai anchor poin tunggal bila:
- Beban dengan hati-hati dikira dan dapat diterka.
- Bebannya rendah (mis; berat tubuh).
- Arah tekanan telah ditebak.
- Terpeleset (tidak jatuh) diantisipasi.
- Kekuatan dan keamanan penempatan dengan hati-hati dievaluasi.
- Sebuah poin tunggal mungkin digunakan sebagai back-up belay body.
titik besar (misal;. pohon besar, lapisan batu di atas permukaan tanah, horn, dan lain--lain) mungkin dianggap sejenis anchor multi-point dalam beberapa keadaan.
Membuat konstruksi anchor poin tunggal
Dalam hal single-point yang besar, sling atau tali dililitkan mengelilingi poin dan diikat. Bila mungkin dan praktis, sling harus digandakan sepanjang sling dan diikat berhenti untuk dibuat sebagai titik utama.
Jika sebuah alat digunakan, sebuah lock-carabiner dikaitkan secara langsung ke alat. jika sling digunakan umumnya dighubungkan dengan locking-carabiner atau diikat pada alat.
Konstruksi Multipont
Anchor multi-point itu yang terhubung dengan dua atau lebih alat pengaman. kelebihan meredudansi satu alat pengaman lebih lemah dari yang lainnya(; jika bagian dari anchor gagal ada satu atau lebih cadangan). jika anchor dibangun dengan tepat, beban dibagi diantara bagiannya dan kekuatan diterapkan pada alat pengman manapun yang akan hanya bagian dari kekuatan total yang diterapkan pada sistem.
Kapan menggunakan multi-point jangkar
- Anchor multi-point digunakan dalam semua tipe situasi panduan bila:
- Titik anchor alami tidak ada.
- Beban dari tingkat sedang mengarah ke besar (lebih berat dari berat tubuh, leader jatuh, beban goncangan, menarik seorang untuk me-rescue).
- Bila ada kemungkinan jatuh (lawan terpeleset).
Kontruksi bebas
dengan menggunakan sling sendiri atau dengan menyambung sling panjang membuat titik utama, alat pada anchor digabungkan dengan bebas. Kontruksi yang bebas mengurangi beban guncangan potensial dan memaksimalkan kelebihan alat.
Kapan menggunakan kontruksi bebas
sistem ini teknik standar untuk membuat anchor multi-point. ini digunakan bila:
- Salah satu bagian dari anchor (mungkin) lebih lemah daripada lainnya
- Kekuatan alat pada anchor tidak secara mudah atau dengan diterka teliti
- Beban akan bisa relatif tinggi (lebih besar dari berat tubuh).
- Arah tekanan dapat diramalkan secara layak
- Beban akibat guncangan tinggi
Kapan menggunakan ini:
- Biasanya di tempat sama seperti kontruksi bebas.
- ketika alat –alat dijajarkan vertikal.
- Kala seris contruction menggunakan sling pendek, daripada independent yang bekerja baik merawat peralatan.
- Kontruksi ini bisa merupakan suatu trik kecil untuk menyediakan dan menyesuaikan beban.
Self equalizing construction
dengan menggunakan sling panjang (tanpa sambungan), sebuah koneksi self equalizing hubungan dapat dibuat. pertalian ini mendistribusikan beban pada penempatan melalui suatu jangkaun arah. Akan tetapi, jika satu alat gagal, Anchor akan menguncang beban saat sling melebar. Guncangan beban yang potensial dapat dikurangi dengan mengikat simpul pada sling di bawah titik utama tetapi ini juga membatasi jarak di mana beban didistribusikan.
Kapan menggunakan konstruksi self equalizing:
metode ini membuat sebuah anchor multi-point merupakan kontruksi bebas pilihan. ini digunakan pada keadaan khusus bila:
- Setiap bagian dari anchor merupakan kekuatan sama atau hampir sama, itu saja.
- Ketika masing-masing titik kuat misal; dekat 20kn saat baru, CE (UIAA) menyetujui pengaman bolt.
- Bila setiap poin sama lemah dan tunggal, alat yang lebih kuat akan tercipta oleh dengan menghubungan mereka dengan kemungkinan terbaik pendistribusian beban.
- Anchor akan membuka untuk menekan dari bermacam-macam arah.
- Arah tekanan sulit diperkirakan atau tak dapat diterka.
Pentingnya sudut bila menyusun anchor
Untuk mengurangi kekuatan, kecilkan sudut. bila menyamakan dua alat pengaman, gunakan sudut di bawah 60 derajat.
Grafik dibawah menunjukkan pendistribusian berat untuk beberapa sudut. 20 derajat atau kurang mendistribusikan 50% kekuatan ke setiap alat pengaman. 60 derajat mendistribusikan 58 % kekuatan ke alat pengaman. 90 derajat mendistribusikan 71 % kekuatan ke setiap kerat proteksi. 120 derajat mendistribusikan 100 % kekuatan ke setiap alat pengaman.
Sudut lebih besar dari 90 derajat membuat bahaya berkekuatan tinggi.
kekuatan di setiap alat pengaman = (total kekuatan)/[2 cos(q/2}.
1 komentar:
oh gitu ya ok ok .. ya kak terimakasih
Posting Komentar