Selasa, 17 November 2009

4 Friction Knot for Climber

4 Simpul Friksi Bagi Pemanjat

Pemanjat perlu mengenal sedikitnya salah satu dari simpul friksi ini sehingga ia dapat meniti sebuah tali tetap (fixed rope) terutama pada situasi darurat; melepaskan pengamanan untuk self-rescue; meniti tali setelah terjatuh ke celah yang dalam di glacier dan sebagai pengaman cadangan atau penguncian dengan sendirinya (autoblock) saat melakukan rappelling. 4 simpul ini mudah dipelajari, cepat dibuat, dan tidak merusak tali seperti mekanis ascender, yang menggunakan gigi/taji pencengkeram tali. Saat pemanjat menggunakan simpul ini untuk memanjat/meniti tali, teknik disebut "prusiking".


prusiking tehnique


Semua empat simpul friksi pada dasarnya sekedar sebuah loop tali dengan diameter kecil (5-6 mm), biasanya disebut “sling prusik" , dikaitkan ke tali panjat. Setelah simpul dilampirkan, pemanjat naik tali tetap dengan menggeser simpul ke atas . Simpul, menggunakan daya gesekan terciptai bila simpul dibebani dengan berat pemanjat, berkontraksi dan mencengkeram tali, mengizinkan pemanjat naik. Simpul friksi seharusnya tidak digunakan pada tali yang beku akibat es karena simpul tak kan mencengkeram tali. Jika anda menggunakan simpul friksi untuk naik, adalah penting menggunakan dua sling untuk dua simpul dan pastikan anda terhubung dengan tali-jangan pernah mempercayai nyawa anda pada simpul friksi yang tunggal.


Simpul Friksi Dengan Tali Kecil

Simpul friksi terbaik dibuat dengan sling panjang berdiameter 5mm atau 6mm , dengan ujungnya diikat bersama dengan simpul nelayan ganda atau simpul delapan-nelayan ganda (kedua simpul juga digunakan untuk menyambung tali rappel) ke bentuk sebuah loop. Semakin tebal diameter sling-prusik yang digunakan, semakin sedikit pergesekan ataugaya cengkeram simpul pada tali panjat . Lebih menghasilkan pergeseran daripada mencengkaram tali dengan kuat. Inilah mengapa selalu lebih cenderung menggunakan cord (tali prusik) daripada webbing untuk simpul friksi,meskipun webbing samahalnya dengan sling akan bekerja saat jika diperlukan.
Semanakah Panjangnya

Panjang loop untuk simpul friksi adalah keputusan pribadi. Saya lebih suka menggunakan panjang 24-inch, sama panjang dengan sling yang dijahit, daripada loop yang lebih panjang. Lebih pendek loop lebih mudah mengangkat harness dan dapat secara mudah dibuat lebih panjang dengan mengaitkan sling lainnya. Sebuah loop dengan panjang 5-kaki dibutuhkan utnuk membuat loop 24-inch. Pemanjat lebih suka membawa loop 24-inch dan loop 48-inch, mengaitkan yang pendek ke loop harness dan yang lebih panjang digunakan sebagai sling untuk kaki.



4 Simpul Friksi.


Simpul Prusik paling umum digunakan sebagai simpul gesek (friksi knot) untuk meniti tali. mudah dibuat dan sangat aman bila ini terbebani. Kekurangannya jika ini terlalu ketat, susah dilepas dan menggesernya.

Klemheist merupakan simpul friksi yang digunakan untuk meniti tali dan untuk self-rescue bila pemanjat perlu lepas dari pengaman. Seperti simpul prusik, ini bisa digeser dengan mudah pada tali utama. Keuntungan simpul Klemheist daripada simpul Prusik bahwa simpul ini lebih mudah dilepaskan balutannya pada tali utama setelah terbebani, bekerja pada satu arah, lebih cepat dibuat daripada simpul Prusik , mudah dilepas setelah terbebani, dan dapat dibuat dengan webbing.

Bachmann merupakan simpul friksi yang mempergunakan karabiner sebagai pegangan (handle) dan digunakan untuk meniti tali tetap. Sementara karabiner membuatnya mudah menggeser simpul ini pada tali utama, jika karabiner permukaannya halus dan tidak menggenggam tali kecelakaan dapat saja terjadi. Simpul Bachmann ideal untuk situasi pertolongan dan sebagai back-up pengaman saat dilepas ketika tak dibebani, tetapi secara otomatis mencengkeram tali bila ini dibebani.


Autoblock juga disebut Simpul Prusik Perancis, mudah dibuat dan simpul friksi serbaguna yang digunakan sebagai simpul pengaman cadangan pada tali rappeling. Simpul diikat di tali di bawah alat rappelling dan kemudian terkait dengan harness pemanjat melalui sebuah karabiner pada bagian paha (leg loop) atau belay loop. Simpul ini membantu pergesekan pada rappeling dan membiarkan pemanjat dengan aman berhenti melakukan rappelling untuk mengatur tali atau lakukan tugas lainnya. Simpul ini harus tidak pernah digunakan untuk meniti tali karena ini lebih cenderung bergeser daripada mencengkeram tali utama. Maupun digunakan sebagai sarana menurunkan karena pemanjat dapat hilang kendali dan terkena panasnya tali akibat gesekan.



untuk melihat secra visual lihat di;
http://www.abc-of-rockclimbing.com/howto/learn_climbing_knots.asp

Tidak ada komentar: